Suatu waktu kita perlu melakukan pemeriksaan Timming Belt karena
hal ini sangatlah penting , hal-hal yang harus dilakukan : 1. Saat
membongkar mesin atau menyetel kekencangan belt, periksalah belt dengan
seksama. Bila ada retak, ganti belt. 2. Periksa belt dari adanya oli
atau kotoran. Ganti bilamana perlu. Kotoran yang menempel harus
dibersihkan dengan menggunakan kain lap atau kertas kering. Jangan
membersihkan dengan memakai deterjen. Macam-macam kondisi timming belt :
1. bagian belakang karet keras, Permukaan belakang mengkilat, tidak
elastik dan keras, bila jari ditekan tidak menginggalkan bekas. 2.
Permukaan belakang karet ada retakan. 3. Ada retakan di geriginya 4.
Lihat geriginya udah aus , Tooth flank pada sisi bebanva tampak seperti
kanvas (kanvas tampak usang, warna karet berubah putih dan bentuk kanvas
tidak jelas) 5. Gerigi aus (stadium akhir), Tooth flank aus dan karet
melebar (lebar gigi berkurang) 6. Gerigi bawah retak 7. Gerigi ada yang
hilang 8. sisi belt ada yang aus Hal yang perlu
diperhatikan dalam
pemasangan Timing belt 1. Jangan membengkokkan,
melipat atau memutar timing
belt saat melepas timing belt.
2. Jangan biarkan timing belt
terkena oli, air atau steam. 3. bila timing belt akan dipakai
kembali, buatlah tanda panah untuk menandakan arah putar, agar saat
pemasangannya kembali arah putarnya sama. 4. Luruskan tanda timing pada
camshaft sprocket dan crankshaft sprocket dengan piston No.1 di TDC pada
langkah kompresi.
5. Periksalah tensioner pulley dan idler pulley apakah berputar
dengan lancar, periksalah gerak main dan suaranya, apakah grease pada
bearing kurang. 6. Bila timing belt sudah terpasang pada camshaft
sprocket, pastikan bahwa kelenturannya sudah cukup, dengan cara menekan
timingbelt tensioner pulley.
7. Putar crankshaft sebanyak satu putaran (searah jam) kemudian
luruskan kembali tanda pada crankshaft sprocket timing. Jangan memutar
crankshaft dengan arah berlawanan jarum jam. Crankshaft harus berputar
secara halus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar