Laman

Rabu, 07 November 2012

GANGGUAN PADA PLATINA

Gangguan yang Sering Terjadi pada Platina 
Platina merupakan komponen yang sering mengalami gangguan, sehingga menyebabkan percikan api busi menjadi kecil akibat tegangan induksi koil kecil. Gangguan atau permasalahan yang sering terjadi pada koil antara lain:

  • Kontak permukaan yang kurang baik, kontak permukaan yang kurang baik menyebabkan luas permukaan kontak menjadi kecil, permukaan kontak cepat terbakar, kotor, aliran arus primer kecil, tegangan induksi koil pengapian menjadi kecil, sehingga api busi menjadi kecil.
Contoh Posisi Kontak Platina
  • Permukaan kontak kotor atau terbakar, menyebabkan tahanan bertambah, aliran arus primer kecil, tegangan induksi kecil, api busi kecil.
  • Rubbing block aus, menyebabkan perubahan celah kontak pemutus mengecil, percikan api pada kontak menjadi besar, sudut dwell membesar sehingga koil cepat panas dan saat pengapian menjadi terlalu maju. Rubbing block yang telah aus menyebabkan penyetelan celah maupun cam dwell angle (CDA) tidak dapat optimal. Untuk mencegah rubbing block supaya tidak cepat aus maka perlu diperhatiakan pelumasan pada nok pemutus arus.
Keausan Rubbing Block
  • Sekerup pengikat kontak pemutus arus aus atau kendor menyebabkan perubahan celah kontak pemutus mengecil, percikan api pada kontak menjadi besar, sudut dwell membesar sehingga koil cepat panas dan saat pengapian terlalu maju.
  • Terdapat bisul pada permukaan kontak platina akibat pemakaian kapasitas kondensor yang tidak tepat.
  • Penyetelan celah platina atau sudut dwell yang tidak tepat, dimana jika celah terlalu kecil, saat platina membuka listrik induksi primer tetap meloncat pada kontak platina, perubahan kemagnetan kecil sehingga induksi kecil, selain itu celah yang kecil menyebabkan sudut dwell besar, platina menutup menutup lebih lama dari seharusnya, koil menjadi panas dan induksi koil lemah. Sebaliknya jika celah platina terlalu besar menyebabkan sudut dwell kecil, waktu platina menutup menjadi singkat, arus primer yang mengalir menjadi kecil dan kemagnetan kecil, induksi yang dihasilkan koil kecil juga.
  • Pegas kontak pemutus arus lemah dapat menyebabkan kontak platina melayang saat putaran tinggi, sudut dwell menjadi kecil saat putaran tinggi demikian juga tegangan induksi yang dihasilkan.
Memeriksa Pegas Platina
  • Kabel platina hubung singkat dengan bodi platina akibat isolator terbuka maupun isolator terminal kabel platina rusak, sehingga meskipun platina terbuka, arus primer tetap mengalir, tidak ada induksi pada koil, tidak ada api dibusi, mesin mati dan koil panas.
  • Kabel platina putus maupun permukaan kontak platina terselip kotoran sehingga tidak ada arus primer yang mengalir, tidak ada kemagnetan, tidak ada induksi, tidak ada percikan api, mesin tidak dapat hidup.

Cara Menguji Kemungkinan Platina Hubung Singkat dan Putus atau Permukaan Kontak Platina Terganjal Kotoran
Untuk memeriksa dari kemungkinan platina hubung singkat dan putus atau permukaan kontak platina terganjal kotoran, dilakukan dengan cara sebagai berikut:
  • Putar poros engkol sampai platina membuka
  • Pasang volt meter pada terminal (-) koil dan massa
  • Putar kunci kontak pada posisi ON
  • Amati volt meter, jika volt meter menunjukan 12 volt, berarti baik. Namun bila volt meter menunjukan 0 volt berarti terjadi hubung singkat pada kabel ke platina maupun pada platina atau dikarenakan tidak ada arus listrik dari baterai karena kabel atau kunci kontak tidak berfungsi.
Menguji Hubungan Singkat pada Platina
  • Matikan kunci kontak, putar poros engkol sehingga platina menutup
  • Amati hasil pengukuran, bila volt meter menunjukan 12 volt berarti hubungan ke platina putus atau kontak platina terganjal kotoran. Jika hasil pengukuran menunjukan 0 volt berarti baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar